Cerita Asik ini berjudul Aku Suka Ngentot Mamaku Tercinta. Silahkan share cerita-cerita dewasa yang ada di website www.CerpenDewasaBaru.blogspot.com ini agar bisa ditemukan oleh teman-teman kita yang lain.
![]() |
| Aku Suka Ngentot Mamaku Tercinta |
Tak terasa sudah hampir setahun lebih aku menjalani hari² menyenangkan bersama mama Susy ku tersayang. Untuk masalah pelajaran, aku termasuk dalam kategori pandai, walau jarang belajar tapi nilai – nilaiku selalu baik, mungkin karena aku memiliki kemampuan mengingat yang kuat. Meski lumayan sering bolos namun tidak menjadi masalah, karena sekolahku tidak terlalu ketat, dan juga nilaiku yang baik membuat bolosku tidak terlalu menjadi masalah bagi sekolah.
Namun untuk antisipasi mama kusuruh bertemu kepala sekolah, kusuruh mama ngebokis sedikit, mama bilang kalau aku kadang tidak masuk harap dimaklumi, karena kondisi fisikku kurang baik, jadi suka sakit tiba – tiba. Dan kepala sekolahpun dapat memahami, karena yang memberikan keterangan adalah orangtua muri sendiri. Dari segi kehidupan Sekskupun aku sudah semakin pintar. Selain dengan mama, aku pernah melakukan hubungan Seks dengan 2 orang teman sekolahku, yang kutahu bukanlah tipe Cewek yang melakukan seks untuk bayaran. Murni karena suka sama suka saja, nggak ada paksaan atau ikatan, saling menikmati saja. Aku nggak pernah merasa harus mulai sibuk cari cewek atau pacaran, bagiku keberadaan mama sudah cukup dan jauh lebih berarti. Mama sendiri kini semakin sukses dengan bisnisnya,
Perusahaannya kini semakin berkembang dan diperhitungkan eksistensinya dalam dunia bisnis. Mama juga terlihat lebih cantik dan bahagia dengan keadaan yang kami jalani. Mama sendiri tetap sering mengingatkan aku, bahwa aku bebas mencari pacar, namun aku harus bertanggung jawab. Mama nggak mau aku main dengan pelacur. Mama juga bilang kalau mencari Cewek carilah yang membuatku nyaman dan merasa bahagia. Mama bilang mama nggak bisa mengontrol aku setiap waktu, mama juga nggak bakal tahu kalau aku berbohong, jadi mama menasehati, kalaupun aku melakukan hubungan seks dengan siapapun nantinya yang menjadi pacarku, aku harus bersikap gentle dan bertanggung jawab, jangan hanya mau enaknya saja, semua resiko harus diterima dan dipertanggungjawabkan. Mama akan marah kalau aku misalnya lari dari tanggung jawab bila menghamili orang. Mama merasa perlu mengutarakan hal ini karena mama bilang, bohonglah kalau aku yang sudah kenal seks ini bisa melakukan pacaran tanpa harus melibatkan seks. Jadi mama merasa berkewajiban memberiku nasehat. Namun aku yang sedang merasakan bahagia dan kenikmatan hubungan dangan mamaku, tidak terlalu peduli, bahkan aku merasa tidak niat cari pacar, mama sudah cukup. Aku bilang ke mama, bahwa saat ini mama adalah mamaku dan juga istriku. Tidak peduli mama setuju atau tidak, mama adalah juga istriku. Aku selalu berkeras akan hal itu, karena bagiku memang seperti itu, aku bahagia sama mama,dan menganggap mama adalah segalanya bagiku. Namun aku tidak pernah mau memanggil nama mamaku, Susy, bagiku panggilanku saat bercakap, saat sedang berstubuh adalah Mama. Aku merasakan sensasi tersendiri dengan satu kata itu : Mama. Mama sendiri akhirnya mengiyakan keinginanku yang keras itu.Iya saat ini mama juga adalah istrimu dalam kehidupanmu, namun hanya sampai kamu menemukan istri yang sebenarnya ya Jhon. Dan jangan protes lagi, atau mama akan marah.... Senang hatiku mendengarnya, mama setuju menjadi istriku. Walau hanya kami saja yang tahu, itu sudah lebih dar cukup bagiku. Mbak ku Lisa sendiri saat itu 19 tahun dan baru saja kuliah jurusan Psikologi. Sering nggak tentu pulang ke rumah, lebih banyak di Jakarta di rumah kakek nenek ku. Mbak ku ini amat sayang padaku, juga pada mamaku. Orangnya supel banget, terbuka. Mbak amat memanjakan aku, juga paling senang becanda sama aku. Hubungan kami sangat dekat dan akrab. Biasanya kalau Mbak datang, kami bertiga pergi makan keluar, terus jalan² ke mall, cafe atau nonton bioskop. Tentu saja aku dan mama harus menahan diri dan berhati – hati kalau ada Mbak, untungnya Mbak tahu kalau dari dulu kadang² suka tidur di kamar mama, jadi tak akan curiga kalau aku di sana, paling berpikir aku masih kolokan, namun umumnya jatahku berkurang. Kalau urusan fisik, Mbakku juga cantik, berambut panjang, tinggi juga hampir 170 cm, bodinya seksi, Toket nya juga montok gede dan panjang. Jujur saja, aku tidak terlalu memiliki niat atau hasrat melakukan ngentot pada Mbakku ini. Kalau untuk urusan seksi, iyalah, sama seperti mama, Mbak juga nggak terlalu memperhatikan pakaian bila di rumah, di depan aku juga tidak canggung untuk memakai daster atau baju tidur yang mini, juga kalau berenang tidak canggung memakai bikini. Bohong kalau aku bilang Kontol ku tidak tegang kalau sedang melihat Mbak berbikini, tapi itu kan wajar saja, aku kan lelaki normal. Tapi untuk melakukan hubungan seks, rasanya aku nggak terlalu memikirkannya, karena aku sudah bahagia dan cenderung menyukai melakukannya dengan mama yang kuanggap sudah matang dan sedang dalam kondisi tubuh sempurna sebagai Cewek. Aku benar-benar lebih suka melakukan dengan mama. Semua hasratku bisa tersalurkan bersama mama. Kalau sama mama aku benar² tidak bisa mengontrol hasratku, tapi kalau sama Mba Lisa, entah kenapa aku masih bisa menahan diri sengaceng² Kontol ku. Tapi kadang jalan kehidupan memang tidak dapat ditebak, akhirnya aku juga melakukannya dengan Mba Lisa . Prosesnya agak sedikit aneh dan tidak terduga olehku dan akan kukisahkan di sini. Pagi itu aku libur sekolah, biasa katanya ada rapat guru, mama sudah berangkat ke kantornya. Suntuk benar campur capek sisa menggarap mama tadi malam. Si Mbak yang biasa nyuci kayaknya datang hari ini dan lagi nyuci di belakang, mungkin tadi sudah ketemu mama. Aku lalu sarapan sambil membaca koran olahraga. Nggak lama kemudian aku nyalain TV, nonton acara musik. Sejam kemudian si Mbak pamit pulang. Bosan juga, mau internetan malas...terus aku ingat ada kaset game consol yang belum aku coba, segera aku ke kamar, ngambil game console ku dan kasetnya, main di ruang keluarga saja deh. Lumayan juga, game tembak²an jedar.. jeder.. ini bisa bikin hati senang. Tidak terasa sudah siang.Hei...! tiba² terdengar suara jeritan ceria dan tangan yang menutup mataku. Terasa ada empuk² tetek menempel di bahuku.Aduh Mba Lisa ngagetin saja nih.Kok nggak sekolah Jhon ?Libur. Mbak juga tumben datang nggak kasih kabar ?Sengaja kok, Mbak lagi libur semesteran.Naik apa kemari Mba ?Tadinya sih mau bareng sama temanku, tapi mereka baru balik besok, akhirnya naik kereta api tuh.Coba telepon dulu, kan bisa Jhoni jemput di stasiun.Hehe...biar suprise ah. Mama juga nggak tahu tuh.Gimana kabar opa sama oma Mba ?Baik, kamu tuh jarang nengokin, padahal kan ke sana sebentar.Iya..iya cerewet amat.Gimana sekolahnya ? Sudah punya cewek belum ?Ih...nih orang cerewet deh, mending Mbak istirahat dulu, terus telepon mama.Oke boss... Mbak lalu mencium pipiku dan segera berdiri, lalu berjalan ke dalam, nggak lama terdengar suara yang ceriwis juga ketawa-ketiwi, rupanya Mbak lagi nelpon mama. Akupun kembali meneruskan main game. Dari dalam terdengar suara Mbakku berteriakJhon, kata mama nanti nggak usah jemput. Mama pulang sama supir kantor. Terus nanti malam kita makan di luar.Aku hanya mengiyakan saja, masih asik sama game balapku. Nggak lama suasana kembali sepi, kayaknya Mbakku yang bawel itu sedang istirahat tidur. Senang sih aku dengan kedatangan Mbak, tapi itu berarti aku dan mama tidak bisa begitu bebas lagi...oh nasib berkurang deh jatahku. Karena aku juga sudah lama main game, aku pun memutuskan untuk tidur juga. Lumayan biar segar nanti kalau malam jalan sama mama dan Mba Lisa . Sorenya aku bangun, kembali teringat Mba Lisa yang baru datang, akupun membereskan mainanku kembali ke kamar, lalu berjalan ke arah kulkas, cari makanan. Sambil mengunyah kue, kulihat di kaca belakang, Mba Lisa lagi tiduran di bangku di pinggir kolam renang. Wah enak juga nih sore – sore berenang. Aku segera berjalan ke arah kolam. Nampak Mbakku lagi bersantai dengan baju renang bikininya, namun bagian atasnya masih ditutupi kaos.Mba, kok nggak bangunin aku ?Ngapain, kamu sih mentang – mentang libur, maunya malas – malasan terus.Sudah makan belum Mba ?Sudah, tadi masak spaghetti.Jahat amat, makan sendiri, nggak bagi-bagi.Mbakku hanya tertawa, aku yang sebel segera loncat ke kolam dan berenang. Segar rasanya, bolak balik dari sisi satu ke ujung lain. Puas berenang, aku naik ke atas, menuju lemari handuk, mengeringkan tubuh, lalu berjalan ke bangku lain di samping Mbak. Mba Lisa masih bermalas²an. Akupun ikut berbaring di bangku berjemur. Matahari masih agak terik. Mataku kembali mengantuk, karena angin sepoi². Tiba² Mba Lisa bangkit dan kini dalam posisi duduk, kulihat dia membuka kaosnya, nampak keteknya yang bersih sedikit ditumbuhi bulu yang halus dan jarang. Kulihat Kutang bikininya bergoyang saat Mba Lisa mengangkat kaos. Ugh...Kontol ku langsung mengeras, kuarahkan pandangan mataku terfokus ke daerah dada Mba Lisa . Wow...nampaknya Mbak sudah tumbuh berkembang dengan baik dan menjadi Cewek yang seksi, seingatku dulu Kutang bikini Mbak nggak seketat sekarang, nampaknya tetek Mbak bertambah besar, sudah hampir seukuran mama. Juga pinggul dan pantatnya yang tampak lebih montok dan berisi. Kontol ku mengeras sejadi²nya. Lagi enak²nya terpesona, kudengar suara MbakWoiii...ngapain bengong, ngelihatin apa kamu?Nggak...mata Jhoni nggak bisa nolak rejeki kanDasar baru gede kamu, sini, tolong dong usapin lotion ke punggung Mbak.Wah sungguh tawaran yang menggiurkan, lumayan buat menghibur adikku yang lagi mengeras di balik celanaku ini. Sekalian jahilin Mbakku ini. Mba Lisa lalu segera tengkurap. Akupun segera memulai tugasku, Posisiku berdiri membungkuk dengan Kaki mengankang di atas pantat Mba Lisa . Segera kutuang lotion ke tanganku, akupun segera mengusapkannya ke punggung dan badan Mbakku. Sengaja aku mengusap – ngusap dengan agak bertenaga sedikit, seperti memberikan pijatan. Kayaknya Mbakku menikmatinya.Enak Jhon, rasanya nyaman, bikin pegel Mbak hilang. Sekalian deh Kakinya.Wek...maunya, memangnya tukang pijit.Segitunya, sekali – kali kenapa mijitin Mbaknya.Iya deh, tapi itu tali KUTANGnya dibuka ya, biar nggak nyangkut².Ya sudah, kamu tarik sendiri.Akupun segera menarik tali Kutang bikini tersebut. Kuambil lotion kembali, sengaja aku memulai dari Kaki, kuusap lotion dan memulai memijit dari telapak Kaki, lalu betis, naik lagi ke paha, lalu tanganku sampai ke daerah CELANADALAM , sengaja aku lebarkan Kaki Mbak pelan². Nampakbelahan pantatnya yang montok. Kupijit dengan lembut kedua belahan pantatnya, jariku juga dengan perlahan dan sesekali menyentuh tanpa sengaja bagian terluar daerah Memek Mbak yang tertutup CelanaDalem. Mba Lisa juga diam saja, entah tidak tahu atau sangat menikmati pijitanku. Cukup lama aku memijat daerah pantat Mbak. Samar² aku mencium bau aroma menyenangkan yang sudah lama kukenal, masa sih Memek Mba Lisa mulai basah. Akupun meneruskan pijatanku dengan khidmat. Mba Lisa berdehem sambil tertawa dan mengatakan kalau yang harus kupijit seluruh badan, bukan pantat. Aku pun mengambil kembali lotion, kali ini aku duduki pantat Mba Lisa, lalu aku mulai memijat punggung Mba Lisa . Ku usap² dan kubelai dengan lembut dan bertenaga bergantian. Saat sampai bagian tengah punggungnya, sengaja aku lebarkan jari²tanganku, dan sedikit menyentuh bagian pinggir teteknya. Nampaknya Mba Lisa benar² enjoy dengan profesiku sebagai tukang pijit, membiarkan saja semua pijatanku. Tanpa terasa Kontol ku makin mengeras dan berdenyut². Sebelum aku kebablasan akupun segera menyudahi kegiatanku.Mba, sudah ya capek nih.Yah..pijatan kamu enak lho, pegel Mbak hilang nih, bentar lagi deh.Ogah ah, capek. Memangnya bagian depan juga mau dipijit ? tanyaku belagak lugu.Yeee...itu mah Mbak bisa sendiri.Ya sudah, makasih ya adikku sayang.Mba Lisa lalu segera berbalik, tangannya memegang KUTANG bikininya, lumayan agak ke bawah sedikit sih, sehingga gunung kembarnya terlihat seperti meloncat keluar. Makin ngaceng deh...mending ke dalam deh. Baru saja aku berjalan, kudengar suara Mba Lisa sambil tertawa..Jhon, benar lho pijatanmu enak, makasih ya, tapi kok tadi rasa² ada benda aneh terasa di atas pantat Mbak...ha..ha..ha.Sialan....kan aku lelaki normal, ini kan juga salah Mbak...huh. Balasku tengsin.Makanya cari pacar sana...Bawel ah...sudah deh berenang sana.Akupun segera menuju ke dalam rumah, gawat nih, Kontol ku benar – benar nggak kompromi, terpaksa deh pakai cara tradisional. Segera aku masuk ke dalam, berdiri di tempat yang tidak terlihat dari arah kolam renang, namun aku bisa melihat ke sana. Kulihat Mba Lisa sedang duduk, nampaknya sedang mengoleskan lotion pada bagian depan tubuhnya. Celanaku segera kupelorotkan, tangan lumayan licin sisa lotion mijit Kaki tadi, aku segera mengocok Kontol ku, kulihat Mba Lisa sedang mengoleskan lotion pada area teteknya, nampak teteknya bergoyang, tangannya masuk ke balik Kutang nya, duh kenapa nggak diangkat sedikit saja sih pikirku. Kocokan semakin kencang. Lalu Mba Lisa nampak melebarkan Kakinya, kini sedang mengolesi wilayah sekitar paha dan selangkangannya. Kukocok Kontol ku makin cepat, Denyutan terasa makin kencang...Creet...creet..ah akhirnya keluar juga, lega rasanya. Segera saja kubersihkan muncratanku dengan celanaku, lalu segera menuju kamar mandi. Sambil mandi aku tersenyum sendiri...sudah lama juga aku tidak onani, karena biasanya langsung sama mama. Namun hari ini darurat, daripada bablas.... *** Tak lama kemudian mama pulang, setelah mama istirahat dan mandi, kami pun pergi jalan ke luar. Malamnya Mba Lisa minta tidur di kamar mama, biasalah sudah lama tidak ketemu, juga karena dia semangat menceritakan kegiatan barunya di dunia perkuliahan...puasa deh malam ini. Besoknya juga sama...duh banyak banget sih ngegosipnya, tinggal aku merana sendiri di kamarku. Mama bukannya nggak paham dengan kondisiku, namun kami harus menjaga rahasia kami. Untunglah hari ketiga Mba Lisa merasa bahan gosipannya sudah berkurang dan memutuskan tidur di kamarnya, aku sengaja memutuskan untuk tidur di kamarku sendiri, untuk kemudian nanti masuk menyerang ke kamar mama. Sewaktu kami nonton TV malam itu, saat Mba Lisa tidak melihat, aku mengedipkan mata ke mama sebagai kode nanti malam aku kepingin, Mamapun balas mengedip dan tersenyum. Tidak lama kemudian aku bilang sudah mengantuk, dan segera ke kamarku. Di kamar aku nyalakan laptopku dan mulai browsing, biasa pemanasan dikit buat adikku. Lega rasanya sebentar lagi bisa bermesraan kembali dengan mamaku tersayang. Huh...tersiksa berat aku, 3 hari ini mama sibuk kerja, juga tidak bisa aku datang ke kantornya, karena sedang rapat terus membahas proyek baru, sehingga tidak ada waktu buat nyolong² melakukan hubungan. Belum lagi Kontol ku ngaceng terus kalau lihat Mba Lisa dengan bikininya di kolam renang tiap sore. Setengah jam kemudian aku dengar TV dimatikan, dan suara Mba Lisa mengucapkan selamat tidur ke mamaku. Sabar bentar lagi dik...kamu akan menemukan lubangmu....sabar. Aku meneruskan menjelajahi situs – situs porno favoritku. Satu jam kemudian aku matikan laptopku, kubuka pintu kamar pelan², mataku melihat ke arah kamar Mba Lisa, kamar kami bertiga memang terletak di lantai dua, mengendap aku ke sana, kutempelkan telingaku di pintunya, selama satu menit aku konsentrasi mendengarkan, nampaknya tidak ada suara apapun. Yakin bahwa Mba Lisa sudah tidur, aku segera menuju kamar mama, membuka pintu, nampak mama mengenakan baju tidur mininya, sedang membaca. Mungkin karena birahi kami yang sedang dahaga, dan juga karena biasa bebas saat Mba Lisa tidak di rumah, maka aku jadi agak sembrono saat itu, aku hanya menutup pintu sebatas tertutup, tanpa melihat apakah sudah tertutup rapat, apalagi menguncinya. Yang ada dalam otakku adalah segera bermesraan dengan mama tersayang. Mama yang melihatku masuk, segera menghentikan kegiatan membacanya, ditaruhnya bukunya ke meja di samping ranjang. Aku segera naik ke atas tempat tidur, tanpa basa – basi aku segera mencium bibir mama dengan gairah yang membara..sementara tanganku meremas – remas tetek mama yang masih terbungkus baju tidurnya...Ma, aku kangen banget nih...Iya sayang, mama juga.Kami berciuman dan saling meraba satu sama lain, mama meremas² Kontol ku yang sudah mengeras di balik celanaku. Dengan cepat aku segera membuka kaosku, lalu segera menelanjangi mamaku, mamapun membantu aku melepaskan celanaku. Segera saja aku gumuli mamaku. Aku peluk dan ciumi bibirnya, bulu keteknya, lalu aku segera turun ke daerah teteknya, mulutku dengan rakus segera menciumi dan menghisap puting susu mama yang besar bergantian, tanganku pun mulai meraba dan membelai² rambut memek nya yang lebat, Kuremas² rambut kemaluan yang tebal dan menggairahkan itu, lalu kuusap² Memeknya, jarikupun mulai dengan lincahnya mencari lubang Memek mama, segera kutusukkan ke dalamnya. Mama nampaknya juga memahami gairahku, dan menerima semua rasa dahagaku yang tertahan selama 3 hari ini. Tangan mama memeluk punggungku, membelainya dengan lembut, wajahnya menunjukkan ekspresi bahwa ia mau aku memuaskan semua dahagaku. Tangannya pun mulai turun ke arah pantatku, dibelainya pantatku, lalu mulai menuju ke arah Kontol ku, diraihnya kedua biji pelerku, diusap² dan dimainkan dengan amat lembut. Lalu ia mulai mengelus dan mengocok Kontol ku. Ugh...nikmat sekali rasanya, saat tangan halus mama mengocok Kontol ku, aku pun terus menciumi dan memainkan tetek mama, sudah basah tetek mama oleh ludah dan keringat. Puas dengan tetek mama, kembali kuangkat ke atas sebelah tangan mama, bulu keteknya sungguh merangsang birahiku, aku kembali mengaeahkan lidahku ke sana, kujilati dan kuciumi sepuas hatiku, aroma Jhongi dari mama yang rajin merawatnya menggelitik hidungku dan makin membuat Kontol ku mengeras. Puas bermain², aku segera mengarahkan Kontol ku ke tetek mama, Mama sudah paham apa yang kumau dan segera mengapit kedua teteknya, aku segera memaju mundurkan pantatku untuk menggerakkan Kontol ku yang sedang dijepit dengan nikmat di antara tetek mama yang besar itu. Puting mama yang kecoklatan nampak mengeras dan mencuat ke atas dengan mempesona. Kupilin – pilin dengan jariku, membuat mama mendesah... Lalu tanpa merubah posisi, tangan mama segera menarik dan mendorong pantatku ke depan, sehingga Kontol kupun kini berada tepat di depannya, tangan mama segera memegang batang Kontol ku dan mulutnya mendekat, lidahnya mulai menjelajahi dan menari – nari di atas Kontol ku, Ooohhh.....rasanya tiada tara. Perlahan mulutnya mulai menelan kepala Kontol ku, lalu batangnya, sampai ke pangkalnya, dihisap dan dikulum – kulum dengan kuat namun nikmat. Kontol kupun berdenyut² nikmat saat mulutnya mulai memompa Kontol ku. Pelan lalu cepat bergantian ditimpali dengan permainan lidah yang lihai, membuatku hanya bisa mendesah menahan kenikmatan ini. Nampaknya mama benar² ingin melumat habis Kontol ku dengan mulutku, saat aku hendak menyudahi Oral Seks ini, tangannya menahannya, ya sudah aku biarkan saja, mama makin semangat dan mengulum dan menghisap Kontol ku dengan sangat panas. Kadang mulutnya menghisap dan mengulum biji pelerku sambil tangannya mengocok Kontol ku, lalu kembali mulutnya bermain dengan Kontol ku. Lama kelamaan Kontol ku semakin berdenyut kuat, rasanya mau keluar nih sebentar lagi.Ma...aku sudah mau keluar nih.Mama makin mempercepat hisapannya, dan paa timing yang tepat membuka mulutnya di depan kepala Kontol ku, sementara tangannya memegang kuat batang Kontol ku. Dilepasnya sesaat saja, Creeettt....spermaku keluar dengan perlahan ke mulutnya, Lalu digenggam lagi dengan kuat, sesaat dilepas lagi...spermaku kembali menetes perlahan, dan mama kembali menggenggam kuat, kali ini agak lama, akhirnya mama melepaskannya, kali ini kepala Kontol kupun memuntahkan sperma dengan jumlah agak banyak dan kental, Mama menampungnya ke dalam mulutnya. Memandangku, kulihat mulutnya penuh dengan spermaku, sesaat kemudian mama menelannya, lalu menjilati dengan rakusnya sisa sperma yang meleleh di sekitar Kontol ku.Sudah lama mama nggak ngerasain sperma kamu sayang.Ma tadi enak banget, mama pintar banget waktu bikin Jhoni keluar bertahap gitu, rasanya enaakkkkkk bangeet.Siapa dulu dong mamanya, nah nanti gantian kamu yang puasin mama.Mamapun mengelap mulutnya dengan tissue yang tersedia, lalu meminum air di gelas yang ada di meja samping ranjang. Walau baru keluar namun tidak butuh waktu lama bagi Kontol ku untuk tegang kembali...Kontol ini pasti akan cepat tegang bila sudah berada dekat mamaku Susy yang telanjang dan mempesona ini. Saat itu kami benar² dibakar api birahi yang menyala, sehingga tidak menyadari pintu kamar mama sedikit terbuka, karena di luar agak gelap dan kami sedang sibuk dan panas²nya, kami tidak menyadari ada sepasang mata yang sedang melihat dengan mata terbelalak. Lisa berdiri terpaku di depan pintu, kaget dan terkejut dengan kenyataan yang dia lihat sedang terjadi di dalam kamar mamanya. Tadinya dia bermaksud ke kamar mama untuk meminjam buku sebagai bahan bacaan karena dia belum bisa tidur, dia membuka dan menutup pintu kamarnya juga dengan pelan, agar tidak mengganggu adik dan mamanya. Begitupun saat hendak masuk ke kamar mamanya, ia bermaksud melakukannya dengan pelan, agar tidak membangunkan mamanya. Namun ia heran karena pintu kamar mamanya tidak tertutup rapat, dan saat ia mendekat terdengar suara desahan dan rintihan yang sudah ia hafal benar sebagai suara apa. Penuh keheranan dan tanda tanya ia mendorong sedikit pintu itu perlahan sekali, dan ia kaget dan terkejut mendapati adik dan mamanya yang telanjang, juga mamanya yang sedang menghisap Kontol adiknya. Mulutnya ternganga, tidak bisa mengeluarkan suara apapun, sementara Kakinya juga tidak bisa beranjak dari situ. Akhirnya ia pun melihat adegan yang sedang berlangsung di kamar mamanya. Jhoni pun segera turun ke daerah selangkangan mamanya, mamapun segera menaikkan lututnya dan membuka lebar kedua Kakinya, nampaklah Memek mama yang mempesona. Segera saja Jhoni menciumi rambut kemaluan mamanya, lalu mulai menjelajahi permukaan Memek mamanya dengan lidahnya, dijilati semuanya. Kemudian perlahan jarinya mulai melebarkan Memek mamanya, kembali lidahnya menjilati dengan buasnya seisi Memek mamanya, lidahnya ditusuk² ke lubang Memek mamanya, lalu lidahnya mulai menuju ke arah itil mamanya, kacang enak itupun mulai dijilati dan dimainka dengan lidahnya, itil mamapun mulai membesar, makin bersemangat saja Jhoni memainkannya, mamapun mendesah penuh kenikmatan. Memek mama sendiri mengeluarkan aroma nikmat yang membuat mabuk kepayang.Jiiilaaat terusss Jhon.Ya...ya....mainin itil mamaaa, terusss yang..Oooohhh......Aaahhhh...Awww,....!Lisa melihat adegan yang berlangsung tersebut dengan berdebar², dari arah pintu dilihatnya adiknya sedang menjilati Memek mamanya, terlihat juga Kontol adiknya yang besar bergoyang², Ada sensasi dan perasaan aneh yang menjalar pada diri Lisa . Memeknya di balik celana dalam terasa berdenyut² dan panas, tanpa sadar tangannya mulai meremas² teteknya sendiri, memainkan putingnya, lalu tangannya bergerak ke bagian bawah baju tidur mininya, mulai mengelus² celana dalamnya, perlahan lalu makin kuat....kini tanganya pun mulai memasuki celana dalamnya, terasa rambut kemaluannya yang lebat, lalu tangannya pun mulai mengusap² ngusap Memeknya, semakin lama semakin cepat, sementara ia berusaha menahan suaranya agar tidak terdengar. Lalu ia pun mulai menurunkan celana dalamnya, kini ia segera berlutut, kedua Kakinya agak ia lebarkan, jemari tangannya segera mencari itilnya, lalu mulai menggosok² itil memek tersebut...walaupun pemandangan yang dilihatnya mengagetkan dirinya, namun ia tidak bisa menahan perasaan aneh panas yang menjalar dan menggelitik birahinya. Jarinya terus memainkan itilnya sementara matanyapun terus menatap dengan lekat adegan adiknya yang sedang menggarap mamanya. Mama Susy terus menggelaitkan badannya, mulutnya mendesah² keenakkan, sementara pinggul dan pantatnya bergerak semakin liar...Jhoni semakin ganas saja memainkan itil mamanya, jarinya juga ikut menusuk² lubang Memek mamanya, semakin lama² cepat, Kontol nya sudah mengeras menikmati rintihan dan desahan kenikmatan mama. Lidahnya bergerak amat cepat menyapu dan membelai itil mamanya, desahan dan erangan mama mulaitidak beraturan dan keras, pertanda mama sudah tiba pada pertahanan terakhirnya, benar saja, tak lama kemudian dengan tubuh mengejang dan pantat yang sedikit terangkat, terasa Memek mama menyemburkan cairan hangat orgasmenya.Wah...libur 3 hari membuat permainan lidah kamu jadi ganas yang..Baru saja mama selesai mengucapkan kalimatnya, Jhoni segera menarik Kaki mamanya, diangkatnya kedua Kaki mamanya, sementara ia berlutut di depan Memek mamanya. Tampak olehnya Memek mamanya yang memerah karena permainan lidah dan jarinya, segera ia menurunkan pantatnya sedikit, lalu memajukan Kontol nya ke depan, karena Memek tersebut sudah basah, mudah saja Kontol nya menerobos lubang Memek mamanya, terasa hangat dan nikmat. Dimaju mundurkan Kontol nya dengan seirama, kedua Kaki mamanya menggantung di bahunya, sementara dari pantat ke kepala tetap dalam posisi membaring, mama mengangkat kedua tangannya dan mengapitkannya di belakang kepalanya sendiri. Terlihat bulu ketek mamanya yang lebat dan mulai basah oleh keringat, makin bernafsu saja Jhoni jadinya, pompaan Kontol nya semakin cepat dan ditancakan sedalam mungkin, tetek mama bergoyang dengan cepat...plok...plok...plok...bunyi Kontol yang sedang memompa Memek mamapun terdengar jelas . Mamapun mendesah dengan nikmat. Jhoni pun mulai mengubah tekhniknya, sengaja ia memompa dengan pelan beberapa kali dulu, lalu mulai menarik Kontol nya perlahan sampai batas ujung kepala Kontol, lalu blesss...membenamkannya lagi, terus berulang². Setiap kali akan menerobos masuk dilakukan dengan cepat dan bertenaga sehingga langsung menancap sedalam mungkin, terasa sampai ujung liang Memek mamanya. Mama pun makin bergeliat keenakan, merasa nikmat sekali setiap kali kepala Kontol Jhoni kembali menghujam lubang Memeknya dengan kuat, sementara menghujam, Kontol tersebut membelai lembut itilnya, nikmat tiada tara. Jhoni sendiri merasakan rasa geli yang enak sekali pada kepala Kontol nya setiap menerobos masuk kembali ke lubang Memek mamanya. Tak butuh waktu lama, mama kembali mengejang dan mengalami orgasme. Jhoni pun berhenti sebentar.Lagi dong say...kok berhenti capek yah ?Enggak..ganti posisi ya ma, aku duduk, mama di pangku, aku mau mainin tetek sama ketek mama.Boleh...Jhoni pun segera menyandarkan badannya ke kepala ranjang, Kakinya lurus di atas ranjang, mama segera duduk di atas Kontol Jhoni, posisi tubuhnya membelakangi Jhoni, tangannya dinaikkan ke atas mengapit kepala Jhoni . Perlahan mama meregangkan Kakinya, Memeknya sudah merah karena hujaman Kontol Jhoni, lubangnya sudah membuka, perlahan diturunkan pantatnya, lalu Jlebbbbbb....Kontol Jhoni pun menerobos denga leluasa ke lubang kemikmatan mama tersebut, dari belakang tangan Jhoni segera meremas² kedua Toket mama nya, diremasnya dengan kuat dan gemas, dimainkan dan di pilin² puting tetek mama yang sudah membesar, sementara lidahnya mulai menjilati ketek mamanya. Mama sendiri mulai menaik turunkan pinggulnya, memulai memompa Kontol anaknya, terlihat cairan sisa orgame mengalir turun membasahi batang Kontol anaknya. Mata Lisa terpaku melihat ke arah ranjang, kini terlihat posisi mamanya yang menghadap ke arahnya, Jhoni yang sedang menjilati ketek mamanya dan meremas² tetek besar mama. Juga terlihat Kontol adiknya yang besar sedang bergerak naik turun memompa lubang Memek mama yang sudah merah karena dipompa oleh Kontol besar tersebut dalam waktu lama. Diperhatikan wajah mamanya, Lisa belum pernah melihat ekspresi mama seperti itu, wajah mamanya terlihat penuh kebahagiaan. Kembali Lisa melihat ke arah Kontol adiknya yang sedang menghujami Memek mama. Jemari Lisa semakin cepat memainkan itilnya pada Memeknya yang sudah sangat basah menyaksikan adegan seks antara Jhoni dan mama. Lisa merasakan kenikmatan menjalar di sekujur tubuhnya akibat rasa enak yang dia dapati saat memainkan itilnya. Itilnya sendiri memang agak besar, lebih besar dari mamanya dan menonjol keluar. Semakin cepat dan tanpa henti ia memainkannya. Gairahnya juga sedang terbakar. Saat ini ia tidak dapat berpikir mengenai mengapa adik dan mamanya bisa melakukan persetubuhan yang harusnya tidak boleh terjadi, namun itu bisa menyusul, saat ini ia sedang sibuk memuaskan dirinya akibat menyaksikan adegan panas yang terjadi. Jhoni masih memainkan ketek dan tetek mamanya. Kontol nya kini mengeras sekeras²nya, aroma ketek mama menimbulkan rangsangan tersendiri yang tidak bisa dilukiskan. Kini iapun mulai ikut menaik turunkan pantatnya, mengimbangi goyangan mamanya, semakin lama semakin cepat dan seirama seiring deru nafas kenikmatan yang terjadi, kini ia menjilati leher mamanya, mama menggelinjang kegelian, lalu ia mencari bibir mamanya, mama balas menciumnya dengan tidak kalah panas, lidah mereka bertautan dengan cepat, saling menarik, goyangan Kontol dan Memek semakin cepat, tangan Jhoni semakin kuat meremas² dan memainkan tetek mamanya yang besar, semaikn kuat ia merasakan denyutan pada Kontol nya, mama sendiri semakin menggelinjangkan tubuhnya, berbarengan dengan Jhoni menyemprotkan spermanya, mamapun memuntahkan orgasmenya yang kesekian kali. Di luar kamar Lisa pun terkulai lemas, Memeknya sudah basah kuyup, ia juga baru mengalami orgasme yang hebat, Memeknya masih berdenyut² nikmat sehabis memainkan itilnya. Matanya tetap mengawasi yang terjadi dalam kamar, nampaknya tidak ada tanda² adiknya akan keluar, dilihatnya adiknya dan mamanya terdiam lemas, masih berciuman dengan mesra, nampak sperma menetes keluar dari lubang Memek mamanya membasahi Kontol adiknya yang masih menancap di dalamnya. Dilihat wajah keduanya yang nampak bahagia dan puas. Lisa membiarkan dirinya berdiam diri sebentar, beristirahat, otaknya mulai bisa berpikir jLisa h kembali, kalaupun ia tetap di sini juga, adegan berikutnya yang akan terjadi juga sama saja, tetap saja adegan adik dan mamanya yang bersetubuh dengan panasnya, jadi lebih baik aku kembali ke kamar. Lalu ia mengambil celana dalamnya, menyeka cairan yang tersisa di lantai dengan celana dalamnya, lalu berdiri dan melangkah ke kamarnya perlahan dan tanpa suara. Di dalam kamar mama, Jhoni dan mama masih tetap dalam posisi seperti tadi. Lemas dan puas. Berdiam diri memulihkan tenaga yang terkuras sehabis memuaskan dahaga yang sempat tertahan 3 hari ini. Kemudian terdengar suara mama memulai percakapan.Mama puas dan nikmat sekali sayang.Jhoni juga ma, rasanya terobati deh puasa 3 hari ini.Ya...nggak apalah Jhon, kan ada Mbakmu, kita juga harus hati – hati. Toh kalau Lisa sedang tidak pulang kita bisa melakukan kapan saja kita mau.Iya ma,Cuma kadang – kadang Jhoni suka nggak kuat.Maklumlah kamu masih muda, masih penuh semangat dan mudah terangsang.Mama juga kan.Ah...nakal kamu.Lalu mama segera mencabut Kontol ku dari Memeknya, menjilat sisa sperma yang masih ada di Kontol ku, aku melao keringat di tubuhku dan mama dengan handuk yang tersedia. Setelah itu kami berbaring dan berpelukan, saling berciuman dengan mesra. Malam itu Jhoni kembali menggarap Memek mamanya sebanyak 2 kali lagi, sebelum kembali ke kamarnya. Sebelum masuk e dalam kamarnya, dilihatnya kamar Mba Lisa, tetap tenang tak ada suara, masih tidur pikirnya, lalu Jhoni pun masuk ke kamarnya dan tidur. Senyum puas tersungging di wajahnya. Karena kelelahan dan terlalu panas semalaman memuaskan birahi bersama mama, Jhoni kecapekan dan bolos sekolah besoknya. Lisa di kamarnya berbaring, tapi matanya tidak terpejam, masih terbayang jelas adegan yang dia saksikan tadi. Setelah tiba di kamar barulah ia bisa memikirkan secara jelas hal tadi. Apa yang disaksikannya tadi amat mengejutkan juga membuat dirinya marah, Bagaimana bisa mama dan Jhoni ....itu jelas terlarang, lain halnya kalau Jhoni dengan Cewek lain, mama dengan pria lain, tapi ini...mereka ibu dan anak. Jhoni juga lelaki, badannya bagus, wajahnya ganteng, usianya juga sedang kritis²nya sama yang namanya seks, kalaupun ia sudah mengenal dan melakukannya, aku bisa paham. Aku sendiri juga sudah sering melakukannya dengan pacarku. Tapi mengapa harus dengan mama, mengapa Jhon ? Dan mama kenapa kau harus melakukannya dengan Jhoni, anakmu ? Apa yang sudah terjadi selama ini..??? Kalau dilihat dari panasnya adegan tadi, wajah mereka yang bahagia juga mesranya mereka, nampaknya hal ini sudah berlangsung lama, pasti ini juga karena aku yang tidak ada di rumah ini. Kesempatan mereka amat besar. Lalu kenapa aku tadi bisa terangsang...?? Ah persetan dengan itu, wajar saja kan, kalaupun itu bukan mama dan Jhoni tapi bila melakukan persetubuhan sepanas tadi, pastilah aku yang melihatnya akan terangang, akukan Cewek normal. Tapi bukan itu yang harus aku pusingkan. Besok saat mama kerja, aku akan minta keterangan semuanya dari si Jhoni, hal ini nggak bisa dibiarkan berlanjut. Jhoni, Jhoni adik kecilku ini ternyata sudah menjadi lelaki yang jantan yang mengerti bagaimana memperlakukan dan memuaskan Cewek........egh...Kontol nya juga besar dan panjang...gimana rasanya bila Kontol nya menyodok Memekku...Arghhh...kenapa jadi mikirin Kontol adikku, mana bisa begitu, dia kan adikku, masa aku bisa memikirkan kemaluan adikku di saat seperti ini. Sudah mendingan aku tidur dulu, percuma aku pusingkan sekarang, toh besok semuanya akan terjawab.
Kalo cerita dewasa diatas terasa kurang hot, maka sebaiknya kalian baca cerita dewasa tema Cerita Lesbi di blog cerpendewasabaru ini. Kami jamin kalian pasti crott deh.

